Selasa, 16 Juni 2009

Adab Orang yang Membaca Al Qur’an

1. Hendaklah membacanya diniatkan ikhlas karena Allah, bukan karena mencari penghidupan, bukan mencari pangkat dan kedudukan bukan karena mencari pujian, dan sebagainya. Dan jika misalnya diberi upah pun, jangan sekali-kali bacaannya itu diniatkan karena upah tersebut.

2. Menjaga adab-adab terhadap Al Qur'an seperti bagaimana membawanya, bagaimana meletakkannya, dan sebagainya.

3. Tanamkan dalam diri bahwa ketika membaca Al Qur'an itu kita sedang bermunajat kepada Allah. Sebab saat itu kita memang sedang membaca firman- firman-Nya. Hadirkan dalam diri bahwa Allah melihat, mendengar, dan menjawab bacaan kita.

4. Membersihkan mulut dan gigi dengan bersiwak (menggosok gigi).

5. Hendaknya badan, pakaian, dan tempat dalam keadaan bersih dan suci.

6. Hendaknya suci dari hadats besar dan hadats kecil meskipun orang yang berhadats kecil boleh membaca Al Qur'an, tetapi lebih utama jika ia dalam keadaan suci

7. Hendaknya membaca Al Qur'an di tempat yang terhormat, terutama masjid

8. Jangan membaca Al Qur'an di tampat yang tidak sesuai seperti di toilet, di
tampat-tempat yang digunakan maksiat, dan sebagainya.

9. Jika saat membaca Al Qur'an terasa kentut, hendaklah berhenti dulu lalu kentut kemudian dilanjutkan membacanya, begitu pula jika saat membaca ingin menguap, maka berhenti dulu untuk menguap, setelah selesai maka lanjutkan lagi membacanya.

10. Jangan membaca Al Qur'an saat mata mengantuk karena dikhawatirkan akan banyak salah baca.

11. Jangan membaca Al Qur'an saat mendengar khuthbah.

12. Jangan tertawa atau berbincang-bincang di sela-sela membaca Al Qur’an kecuali dalam keadaan terpaksa.

13. Sebaiknya membaca Al Qur'an dengan menghadap kiblat kalau memungkinkan dan dengan hati yang tenang.Duduk dengan duduk yang sopan meskipun sedang sendirian sebab ia sedang membaca Firman Allah

14. Hendaklah membaca ta'awudz sebelumnya.

15. Membaca Al Qur'an diutamakan jahar (hingga orang lain mendengar) kecuali jika takut menjadi riya (pamer), dalam shalat yang memang disunahkan sirri, atau bisa mengganggu orang yang sedang tidur.

16. Berhenti membaca saat ada orang bersin untuk mendoakan, saat ada yang mengucap salam untuk menjawab, lalu setelah selesai dan hendak melanjutkan lagi, maka membaca ta'awudz lagi.

17. Hendaknya membaca Al Qur'an dengan urut sesuai dengan mushaf, tidak loncat sana loncat sini.

18. Tidak boleh membaca Al Qur'an dari ayat terakhir lalu ke mundur ke belakang hingga awal ayat. Atau mencampuradukkan surat satu dengan surat yang lain

19. Jika hendak membaca sebagian dari satu surat, hendaknya memotongnya di tempat yang tepat, yaitu sampai akhir kalimat dan memulai harus awal kalimat

ditulis oleh : Ustad Syafei